Selasa, 17 April 2018

Pelet (skripsi dan tesis)

Istilah pelet digunakan untuk menyatakan bentuk yang tidak berbutir, bukan pula tepung, melainkan potongan-potongan pipa seperti bentuk obat nyamuk yang dibakar itu. Panjang pelet biasanya 1-2 cm. Jadi pelet tidak merupakan tepung dan juga tidak berupa batang. Pelet mudah diperoleh, kandungan gizinya tinggi antara lain :
Tabel 5. Kandungan Gizi Dalam Pelet
NoKandungan Jumlah
1.Protein25
2.Lemak10-25
3.Karbohidrat10-20
4.Vitamin dan mineral1
(Mudjiman, 1992)
Selain itu pelet mempunyai bentuk dan kemasan yang ideal sehingga sangat disukai ikan dan tidak mudah hancur  didalam air. Untuk meramu pelet itu, pertama-tama harus disusun persennya dulu berdasarkan kadar protein yang diinginkan dan nilai masing-masing jenis makanan yang diramu, untuk itu setelah diketahui daftar komposisi masing- masing bahan makanan sudah dapat dibuat rekaan diatas kertas bahan-bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan pelet yang kesemuanya harus berjumlah 100 bagian. Banyaknya bahan penyusun ditentukan oleh kandungan proteinnya (Siregar, 1999).
Menurut Djajadiredja, dan Anvin, (1977) untuk meramu bahan makanan pelet itu, pertama-tama harus disusun resepnya dulu, berdasarkan kadar proteinnya yang diinginkan, dan nilai masing-masing bahan makanan yang diramu itu.
Sifat-sifat penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan pelet adalah bentuk bahan baku makanan harus berupa tepung halus dan daya malayangnya dalam air juga harus diperhatikan. Makanan berupa pelet ini harus melayang beberapa lama sebelum akhirnya tenggelam. Pelet yang bermutu harus dapat melayang dekat permukaan air paling sedikit 5 menit, sebelum ia menghisap air dan tenggelam kedasar (Mudjiman, 1992).

Tidak ada komentar: