Rabu, 14 Desember 2016

Penerapan Strategi (skripsi dan tesis)


1.Pembentukan Struktur Organisasi
Untuk dapat bekerja secara efektif dan mencapai tujuan secara optimal dibutuhkan struktur organisasi yang jelas dan tepat. Struktur organisasi adalah pola formal aktivitas dan hubungan antar berbagai subunit organisasi. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana pekerjaan secara formal dibentuk, dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasi.
Aturan utama dalam pembentukan struktur organisasi dan sistem kontrol adalah;
1.      Mengkoordinasikan aktivitas karyawan sehingga mereka bekerja bersama dengan cara efektif untuk mengimplementasikan strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif.
2.      Memotivasi karyawan yang menyediakan insentif untuk memperoleh efisiensi, kualitas, inovasi atau kepedulian pada konsumen yang tinggi.
Analisa bagaimana struktur dan sistem kontrol bekerja memungkinkan bagi organisasi untuk mengubahnya untuk meningkatkan koordinasi dan motivasi.
Nilai kreativitas dari aktivitas yang dilakukan oleh anggota organisasi tidak berarti apa-apa jika beberapa tipe struktur tidak digunakan untuk melibatkan orang pada pekerjaan dan menghubungkan aktivitas dari orang dan fungsi yang berbeda..[1]
Struktur organisasi adalah alat bagi manager untuk bisa mengkoordinasikan kegiatan bermacam-macam fungsi atau divisi untuk memaksimalkan skill dan kapabilitasnya mereka.
2.Pembentukan Sistem Kontrol
Kontrol strategis adalah suatu proses dimana manager memonitor proses yang sedang berlangsung dalam organisasinya untuk mengevaluasi apakah aktivitas-aktivitas dilakukan dengan efisien dan mengambil tindakan koreksi bila diperlukan. Sistem kontrol strategis adalah format penetapan target, pengukuran dan sistem umpan balik yang bisa digunakan manajer untuk mengevaluasi apakah perusahaan sudah mencapai efesiensi, kualitas, inovasi dan kepedulian pada konsumen yang tinggi dan mengimplementasikan strategi dengan sukses. Sebuah sistem kontrol yang efektif harus mencakup tiga karakteristik. Pertama, sistem tersebut harus cukup fleksibel bagi manager untuk bisa merespon kejadian tak terduga yang penting. Kedua, sistem tersebut harus menyediakan informasi yang akurat tetntang gambaran performance organisasi. Ketiga, sistem tersebut harus memberikan informasi terkini karena membuat keputusan berdasarkan informasi yang tidak up to date akan menggiring organisasi ke dalam kegagalan.
Ada beberapa langkah untuk membuat sistem kontrol yang efektif;
1.Menentukan target standar terhadap aktivitas yang akan dievaluasi
2.Membuat sistem pengukuran dan monitoring yang bisa mengindikasikan apakah standar dan target sedang dicapai.
3.Membandingkan keadaan sekarang dengan target yang ditetapkan
4.Memprakarsai tindakan korektif ketika diputuskan bahwa standar dan target tidak tercapai.




Tidak ada komentar: