Rabu, 14 Desember 2016

Manajemen Strategi dalam Organisasi (skripsi dan tesis)


Strategi adalah aksi yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan organisasi tidak selalu berupa laba. Pada beberapa organisasi, tujuan sampingannya adalah untuk mencapai prestasi yang tinggi. Maka strategi kemudian sering didefinisikan lebih tepat sebagai suatu cara yang diambil organisasi untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Langkah awal yang dilakukan dalam manajemen strategi suatu organisasi adalah pelakukan proses perencanaan strategis organisasi. Beberapa penulis (Steiner, 1979; Barrry, 1986; Bryson, Freeman dan Roering. 1986; Bryson, Van de Ven dan Roering, 1987) berkeyakinan bahwa perencanaan strategis bisa membantu organisasi:
-    berpikir secara strategis dan mengembangkan strategi-strategi efektif,
-    memperjelas arah masa depan,
-    menciptakan prioritas,
-    membuat keputusan sekarang dengan mengingat konsekwensi masa depan
-    mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi pembuatan keputusan,
-    menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam bidang-bidang yang berada di bawah kontrol organisasi
-    membuat keputusan yang melintasi tingkat dan fungsi,
-    memecahkan masalah utama organisasi,
-    memperbaiki kinerja organisasi,
-    menangani keadaan yang berubah dengan cepat secara efektif
-    membangun kerja kelompok dan keahlian.[1]
Lorange (11980) berpendapat bahwa sistem perencanaan strategis apa pun harus menangani empat persoalan penting;
1.Ke mana kita akan pergi? (misi)
2.Bagaimana kita pergi ke sana? (strategi)
3.Apa blueprint tindakan kita? (anggaran)
4.Bagaimana kita tahu jika kita berada sesuai jalur? (kontrol)
Ada lima langkah utama dalam proses perencanaan strategi organisasi:
1.      Merumuskan misi dan tujuan utama organisasi
2.      Menganalisa lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
3.      Menganalisa lingkungan internal organisasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi
4.      Memilih strategi yang membangun kekuatan organisasi dan memperbaiki kelemahan organisasi untuk mengambil keuntungan dari kesempatan eksternal dan menanggulangi ancaman dari lingkungan ekternal
5.      Mengimplementasikan strategi.
Kegiatan menganalisa lingkungan eksternal dan internal organisasi kemudian memilih strategi biasanya mengacu pada pembentukan strategi. Sebaliknya, implementasi strategi biasanya termasuk membuat struktur organisasi yang tepat dan sistem kontrol untuk melaksanakan strategi yang dipilih.  Setiap tahun organisasi tersebut memiliki strategi yang baru. Proses tersebut biasanya digunakan sebagai input untuk merencanakan anggaran tahun berikutnya dan meningkatkan optimalisasi sumber daya dalam organisasi tersebut.


[

Tidak ada komentar: