Jumat, 16 Desember 2016

Kondisi Ekonomi Meksiko (skripsi dan tesis)


Tingkat pendapatan rata-rata Mexico mencapai 2% persen per tahun (periode tahun 1996-2005) dan menjadi anggota pasar bebas dengan nilai perdagangan mencapai triliun dolar dimana sektor paling mendominasi adalah minyak, gas dan mineral yang baru berkembang pada periode tahun 1970-an. Kekayaan alam berupa minyak bumi, gas dan mineral ditetapkan dalam konstitusi merupakan kekayaan nasional yang dimiliki oleh pemerintah untuk kemudian pengelolaannya digunakan sebesar-besarnya bagi rakyat. Hingga tahun 2006, Meksiko merupakan negara terbesar ke lima dalam pengelolaan minyak bumi di dunia dengan kapasitas produksi 3,8 milyar barel per hari dan penjualan mencapai US $86 milyar per tahun.  Perusahaan yang ditunjuk oleh negara untuk mengelola minyak bumi adalah Pemex, yang membawahi proses produksi dan penjualan. Pemex juga merupakan perusahaan minyak bumi terbesar di antara negara Amerika Latin lainnya. Namun dalam perkembangannya perusahaan ini kemudian mengalami kebangkrutan akibat tingginya pajak yang dikenakan pemerintah yaitu mencapai 62% per tahun dari penjualan perusahaan namun tanpa diiringi modernisasi sarana produksi.  Pada tahun 1980 ekspor minyak yang dilakukan Pemex mencapai 61,6% dari seluruh ekspor namun pada tahun 200 hanya mencapai 7,3%.[1]
Kebangkitan ekonomi dari sektor minyak, gas dan mineral telah mengangkat tingkat ekonomi yang sebelumnya termasuk dalam kategori negara sangat miskin. Hak pengelolaan mineral ini diperoleh dari Spanyol dalam bentuk nasionalisasi industri minyak Pemex dalam masa kepresidenan Lázaro Cárdenas del Río. Pertumbuhan ekonomi begitu tajam dalam empat dekade disebut dengan periode "El Milagro Mexicano", atau Keajaiban Meksiko.
Kondisi ekonomi yang hanya bersumber pada pengelolaan minyak bumi dan mineral tersebut menyebabkan hasil pembangunan hanya dapat dinikmati oleh sebagian kalangan. Hal tersebut memicu tidak meratanya hasil pembangunan di setiap wilayah negara bagian. Pada tahun 2000 negara bagian yang paling tinggi GDP adalah Federal District (US $17,696), Campeche (US $13,153) dan Nuevo León (US $13,033); sementara negara bagian yang paling rendah tingkat GDP adalah Chiapas (US $3,302), Oaxaca (US $3,489) dan Guerrero (US $4,112). Tidak meratanya pendapatan juga terjadi pada tingkat lebih rendah dimana masyarakat pribumi yang lebih banyak bekerja pada sektor agribisnis tetap dalam kondisi miskin dan terbelakang. Tidak meratanya hasil pembangunan menyebabkan adanya kesenjangan sosial dan ketidaksamaan pendapatan dalam setiap wilayah negara bagian..[2]
Untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam perdagangan, Meksiko bergabung dengan GATT pada tahun 1986 dan hingga tahun 2007 menjadi anggota World Trade Organization. Di bawah kepresidenan Vicente Meksiko menjadi anggota Free Trade Area of the Americas; dan diantaranya telah berhasil mencapai memperluas kerjasama dalam perjanjian perdagangan bebas dengan 43 negara yaitu :
·         NAFTA (1994) dengan the United States and Canada;
·         G-3 (1995) dengan Colombia and Venezuela; namun pada tahun 2206, Meksiko membatalkan kerjasama ini dan menggantikan dengan negara Ekuador, Peru or Panama.
·         Free Trade Agreement dengan Costa Rica (1995);
·         Free Trade Agreement dengan Bolivia (1995);
·         Free Trade Agreement dengan Nicaragua (1998);
·         Trade Agreement dengan Chile (1999);
·         Free Trade Agreement dengan European Union (2000);
·         Free Trade Agreement dengan Israel (2000);
·         TN Free Trade Agreement (2001), dengan Guatemala, El Salvador and Honduras;
·         Free Trade Agreement dengan European Association of Free Trade, yang merupakan gabungan dari Iceland, Norwegia, Liechtenstein dan Swiss (2001);
·         Free Trade Agreement dengan Uruguay (2004)
·         Free Trade Agreement dengan Japan (2005)
Adanya kebijakan untuk meningkatkan memperluas perdagangan dan investasi ini, ternyata lebih mengorbankan kepentingan rakyat untuk menjaga hubungan perdagangan dan investasi. Misalkan saja pada kebijakan untuk menggunakan jenis kapas transgenik membuat petani lokal dengan teknologi pertanian yang masih sederhana akan tertinggal dalam keikutsertan menikmati hasil dari perdagangan bebas itu sendiri. Hak pengelolaan sumber daya yang tidak dapat dinikmati oleh masyarakat pribumi dan pada akhirnya memusnahkan adat istiadat yang ada. Secara umum maka efek buruk dari hasil pembangunan Meksiko yang adalah :
·         Kerusakan sumber daya alam akibat industrilisasi yang tidak disertai dengan pengelolaan limbah.
·         Timbulnya masyarakat urban di perkotaan akibat ketidak seimbangan pembangunan di daerah
·         Pengelolaan sumber daya alam yang justru tidak dapat dinikmati oleh masyarakat pribumi.
·         Pendapatan daerah yang tidak merata karena hasil pengelolaan hanya dinikmati oleh pemerintahan pusat Meksiko saja.
·         Penurunan kualitas lahan pertanian akibat penggunaan lahan yang tidak terarah.
·         Maraknya imigran gelap yang memasuki wilayah Amerika Serikat.
Kondisi lain dari pembangunan ekonomi yang tidak merata adalah suburnya penanaman opium. Meksiko merupakan negara penghasil opium, marijuana dan methamphetamine terbesar terutama ke Amerika Serikat dengan 3.500 hektar lahan opium (menghasilkan 9 metrik ton heroin murni atau 23  metrik ton "black tar" heroin yang merupakan produk utama opium Meksiko) dan marijuana yang diperkirakan mencapai 10.000 metrik ton. Sindikat penghasil obat-obatan terlarang ini mengatur penjualan obat-obatan hingga hampir ke seluruh dunia. Keterkaitan dari hasil perdagangan obat-obatan terlarang ini adalah maraknya pencucian uang.
Selain itu perjanjian NAFTA yang ditandatangani pada tanggal 1 Januari 1994 dianggap oleh sebagian masyarakat terutama kaum pribumi sebagai upaya yang memperbesar kesenjangan sosial. Meskipun dengan adanya penandatangan NAFTA, hubungan perdagangan menjadi sangat luas (kerjasama dengan 40 negara termasuk  Guatemala, Honduras, El Salvador, European Free Trade Area, dan Jepang ) namun NAFTA dianggap sebagai bentuk penekanan terhadap petani dengan menggunakan upaya memproduksi hasil pertanian murah yang diimpor ke Amerika Serikat. Upaya ini telah mengurangi tingkat pendapatan bagi petani tradisional yang tidak bisa mengelola sistem pertanian dengan pupuk buatan, pertanian berbasis industri dan pengunaan bibit rekaya genetika.



Tidak ada komentar: