Dalam pelaksanaan konsep belajar tuntas apabila
kelas itu belum biasa mengguanaakn strategi belajara tuntas, maka guru terlebih
dahulu memperkenalkan prosedur belajar tuntas kepada siswa dengan maksud
memberikan motivasi, menumbuhkan kepercayaan diri, dan memberikan petunjuk
awal. Pelaksanaan belajar tuntas terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kegiatan
orientasi
Kegiatan ini megorientasikan setiap
siswa terhadap belajar tuntas yang berkenaan terhadpa orientasi tentang apa
yang akan dipelajari oleh siswa dalam jangka waktu satu semester dan cara
belajar yang harus dilakukan oleh siswa. Guru menjelaskan keseluruhan bahan
yang telah dirancang, lalu melanjutkan dengan pra test.
b. Kegiatan
belajar mengajar
1) Guru
mengenalkan TIK pada satuan pelajaran yang akan dipelajari dengan cara:
Memperkenalkan tabel spesifikasi tentang arati dan car mempergunakannya untuk
kepentingan belajar, mengajukan pertanyaan yang menonjolkan isi bahan yang
disajikan, mengajukan topik umum/konsep umum yang akan dipelajari.
2) Penyajian
rencana kegiatan belajar berdasarkan standar kelompok. Tujuannya adalah menjelaskan
apa yang akan dilakuakan siswa dalam kegoiatan kelompok.
3) Penyajian
pelajaran dalam situasi kelompok berdasarkan satuan pelajaran. Guru
menyampaikan pelajaran sambil memberi peringatan secara periodik untuk menarik
perhatian siswa.
4) Mengidentifikasikan
kemajuan belajar siswa yang telah memuaskan dan yang belum. Tes dilakukan
setelah satu satuan pelajaran selesai diajarkan.
5) Menetapkan
siswa yang hasil pelajarannya telah memuaskan. Mereka diminta untuk membantu
temen-temannya sebagai tutor atau diberi tugas pengayaan bahan baginya sendiri.
6) Memberikan
kegiatan kolektif kepada siswa ang hasil belajarnya belum memuaskan.
7) Menetapkan
siswa yang hasil belajaranya memuaskan.
c. Penentuan
tingkat penguasaan bahan, yaitu setelah satuan pengajaran selesai diberikan,
diadakan tes sumatif, dan diperiksa oleh temannya sendiri berdasarkan petunjuk
guru. Mereka sendiri yang menentukan tingkat penguasaan bahan berdasarkan
kriteria penguasaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
d. Memberikan
atau melaporkan tingkat penguasaan setiap siswa yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat pengayaan mereka, bahan yang sudah dikuasai ditandai dengan M (mastery)
dan yang belum dikuasai ditandai dengan NM (non mastery)
e. Pengecekan
keefektifan seluruh program, yaitu keefektifan strategi belajar tuntas ditandai
dengan hasil yang dicapai siswa, yakni persen siswa yang mampu tingkat mastery
(standar A). Ada
dua cara untuk menetukannya yang dapat dilakukan oleh guru: membandingkan hasil
yag dicapaioleh kelas yang menggunakan strategi belajar tuntas dengan kelas
yang menggunakan strategi lain, membuat hipotesis tentang hasil belajar, lalu
dibuktikan berdasar hasil belajar kelas (membandingkan tes awal dan tes akhir)
(Hikmah, 2009: 4-7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar