Senin, 14 November 2016

Metode Pembelajaran Dengan Kuantum


Kuantum adalah interaksi yang mengubah enerji menjadi cahaya. Dengan demikian kuantum adalah penggabungan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Kuantum teaching menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Kuantum teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikanlandasan dan kerangka untuk belajar (De Porter, 1999: 5-6).
Menurut Bobbi De Porter (1999: 63) beberapa faktor lingkungan kuantum teaching yang mendukung belajar adalah : factor lingkungan sekeliling, alat bantu, pengaturan bangku, aroma, dan musik. Segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan kelasakan menyampaikan pesan yang memacu dan menghambat belajar (Dhory, 2000: 10). Lingkungan pembelajaran harus dikelola agarkondusif. Lingkungan ini tidak terbatas pada lingkunga fisik, tetapi juga lingkungan non fisik. Tentunya tidak dikehendaki lingkungan belajar yang amburadul, tetapi juga tidak sepi mencekam (De Porter, 1999:10).Menggunakan mata selama belajar dan berfikir, semua itu terkait pada modelitas belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Dengan kata lain, mata bergerak menurut cara otak mengakses informasi(Dilts, 1983). Umumnya jika mata bergerak ke satu sisi atau dua sisi,maka sedang mengingat-ingat percakapan. Karena informasi masuk melalui telinga, mata bergerak ke lokasi tersebut, seraya mengingat dan menciptakan bunyi, lagu, frase, percakapan, dan lain-lain. Dengan memanfatkan kemampuan siswa untuk secara tidak sadar menyerap informasi melalui kemitraan otak dan mata akan membantu memudahkan siswa menerima materi pelajaran.
Beberapa ide yang dapat digunakan adalah; poster ikon,poster afirmasi, dan warna. Alat bantu yang dapat digunakan untuk mewakili suatu gagasan misalnya panah untuk secara visual menunjukkan poin yang dimaksudkan oleh guru, kaca mata besaruntuk pengambilan perspektif yang berbeda, dan sebagainya. Selain itu juga dapat digunakan musik dalam proses pembelajaran. Untuk bisa menggabungkan musik secara berseni dalam lingkungan kelas dibutuhkan waktu khusus. Hal ini akan ditentukan oleh bagaimana guru sebagai pendidik dapat meningkatkan semangat, merangsang pengalaman, menumbuhkan relaksasi, meningkatkan fokus dan membina hubungan dengan siswa. Asas utama dari model pembelajaran dengan metode kuantum teaching adalah “bawalah dunia mereka ke dunia kita, danantarkan dunia kita ke dunia mereka”. Belajar dengan model ini adalah kegiatan full contact. Dengan demikian belajar melibatkan semuaaspek kehidupan manusia (pikiran, perasaan, bahasa tubuh disampingpengetahuan, sikap, keyakinan, dan motivasi).
 Kuantum teaching menganjurkan guru memasuki dunia siswa. Setiap pokok bahasan yang disampaikan dikaitkan dengan suatu peristiwa, pikiran, danperasaan. Hal itu juga didukung dengan menciptakan suasana belajaryang nyaman dan menyenangkan. Pelaksanaan tersebut terdiri dari tiga proses yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Masing-masing tahap dilakukan dengan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dan kesulitan dalam mempelajari pokok bahasan yang sedang diajarkan.

Tidak ada komentar: