Minggu, 16 Oktober 2016

Antibiotika


Antibiotika adalah metabolic sekunder yang dihasilkan suatu organisme tertentu dalam jumlah kecil dapat menghambat atau membasmi mikroorganisme lain.   
Suatu zat antibiotik kemoterapeutik yang ideal hendaknya memiliki sifat sebagai berikut :
a.       Harus mempunyai kemampuan unruk merusak atau menghambat mikroorganisme patogen spesifik. Antibiotic berspektrum luas efektif terhadap banyak spesies.
b.      Tidak menimbulkan efek samping yang tidak dikehendaki pada inang bseperti alergi, kerusakan pada syaraf, iritasi pada ginjal atau gastrointestinal.
c.       Dapat diberikan melalui oral tanpa diinaktikan oleh asam lambung atau melalui suntikan (parenteral) tanpa terjadi pengikatan dengan protein darah.
Berdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotika terbagi dalam 5 kelompok :
a.       Mengganggu metabolisme sel bakteri, contoh : rifampisin, sulfonamide
b.      Menghambat sintesis dinding bakteri, contoh : sefalosporin, vankomisin, penisilin.
c.       Menggangu permaebilitas membrane sel bakteri, contoh : nistatin, polimiskin.
d.      Menghambat sintesis protein bakteri, contoh : tetrasiklin, kloramfenikol.
e.       Menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba, contoh : Rifamisin

Tidak ada komentar: