Rabu, 04 November 2015

Tingkat Strategi Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung


Terdapat sembilan jenis TT yang berbeda-beda derajat kelangsungannya dalam menyampaikan maksud ‘menyuruh memindahkan meja’ itu. Hal ini berkaitan dengan tindak tutur langsung (TT-L) dan tindak tutur tidak langsung (TT-TL). Derajat kelangsungan TT dapat di ukur berdasarkan “jarak tempuh” antara titik ilokusi ( di benak P) ke titik tujuan ilokusi (di benak MT). Derajat kelangsungan dapat pula di ukur berdasarkan kejelasan pragmatisnya: makin jelas maksud ujaran makin langsunglah ujaran itu, dan sebaliknya. Dari kesembilan bentuk ujaran tersebut, yang paling samar-samar maksudnya ialah bentuk ujaran berupa isyarat halus. Karena kata “meja” sama sekali tidak disebutkan oleh P dalam ujaran maka MT harus mencari-cari konteks yang relevan untuk dapat menangkap maksud P.
      Selain TT-L dan TT-TL, P dapat juga menggunakan tindak tutur harafiah (TT-H) atau tindak tutur tidak harafiah (TT-TH) di dalam mengutarakan maksudnya. Jika kedua hal itu, kelangsungan dan keharafiahan ujaran, digabungkan maka akan didapatkan empat macam ujaran, yaitu:
1)          TT-LH       : “Buka mulut”, misalnya diucapkan oleh dokter gigi kepada pasiennya.
2)          TT-LTH     : “Tutup mulut”, misalnya diucapkan oleh seseorang yang jengkel kepada MT-nya yang selalu “cerewet”.
3)          TT-TLH     : “Bagaimana kalau mulutnya dibuka?”, misalnya diucapkan oleh dokter gigi kepada pasien yang masih kecil agar anak itu tidak takut.
4)          TT-TLTH  : “Untuk menjaga rahasia, lebih baik jika kita semua sepakat menutup mulut kita masing-masing”, misalnya diucapkan oleh P yang mengajak MT-nya untuk tidak membuka rahasia.
      Dengan demikian, secara ringkas, berdasarkan uraian dan contoh-contoh di atas dapat di catat ada delapan TT sebagai berikut (bandingkan Wijana, 1996: 36).
1)      Tindak tutur langsung (TT-L)
2)      Tindak tutur tidak langsung (TT-TL)
3)      Tindak tutur harafiah (TT-H)
4)      Tindak tutur tidak harafiah (TT-TH)
5)      Tindak tutur langsung harafiah (TT-LH)
6)      Tindak tutur tidak langsung harafiah (TT-TLH)
7)      Tindak tutur langsung tidak harafiah (TT-LTH)
8)      Tindak tutur tidak langsung tidak harafiah (TT-TLTH)

Tidak ada komentar: