Rabu, 04 November 2015

Definisi Rework


Rework dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi pengerjaan ulang. Selanjutnya akan dipakai istilah rework. Rework sudah menjadi sebagian yang hampir tak terpisahkan dalam dunia konstruksi. Oleh karena itu maka banyak  peneliti yang mengadakan riset dan penelitian untuk mengetahui apa sebenarnya rework itu. Para peneliti itu mendefinisikan rework menurut pandangan dan pendapat mereka masing–masing. Diantaranya definisi rework menurut mereka adalah sebagai berikut :
CIDA (1995) mendefinisikan rework sebagai ”Mengerjakan sesuatu paling tidak satu kali lebih banyak, yang disebabkan oleh ketidak cocokkan dengan permintaan”.
Menurut Love et al (1999a) rework adalah ”efek yang tidak perlu dari mengerjakan ulang suatu proses atau aktivitas yang diimplementasikan secara tidak tepat pada awalnya dan dapat ditimbulkan oleh kesalahan ataupun adanya variasi”
Menurut CII (Construction Industry Institute oleh tim penelitinya, Cause and Effect of Field Rework Research Team 153, 2000) rework adalah ”melakukan pekerjaan dilapangan lebih dari sekali ataupun aktivitas yang memindahkan pekerjaan yang telah dilaukkan sebelumnya sebagai bagian dari proyek”.
COAA (Construction Owner Association of Alberta, 2002) mendifinisikan ”rework sebagai total biaya di lapangan yang dikeluarkan selain daripada biaya dan sumber daya awal”.
Fayek et al (2002) mendefinisikan rework sebagai ”aktivitas dilapangan yang harus dikerjakan lebih dari sekali, atau aktivitas yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya sebagai bagian dari proyek diluar sumber daya, dimana tidak ada change order yang dikeluarkan dan change of scope yang diidentifikasi”. Definisi ini menggabungkan definisi dari CII dan COAA.
Bagaimanapun juga pengertian tersebut masih kurang jelas sehingga perlu diberikan batasan - batasan mengenai mana yang termasuk rework dan mana yang tidak termasuk rework. Berikut ini adalah contoh beberapa hal yang tidak termasuk rework adalah : (COAA, 2002):
1.      Perubahan scope pekerjaan mula–mula.
Misalnya : sebuah balok beton memiliki permukaan yang tidak rata, jika permukaan yang tidak rata tadi dihilangkan/ dikikis maka hal ini akan tergolong rework, tetapi jika balok tadi ditambah tebalnya untuk menjadikan rata permukaan tadi maka akan tergolong sebagai perubahan dari scope pekerjaan mula-mula (change).
2.      Perubahan desain atau kesalahan yang tidak mempengaruhi pekerjaan di lapangan.
Misalnya: terjadi kesalahan / perubahan desain pada konstruksi atap, tetapi pada saat perubahan diberikan ke kontraktor dan sampai di pekerja lapangan, proyek belum berjalan sampai pembangunan atap. Bisa juga disebut sebagai perubahan yang belum terlambat.
3.      Penambahan ataupun penghilangan scope pekerjaan karena kesalahan disainer dan kontraktor. (meskipun rework termasuk biaya yang berhubungan dengan mengerjakan ulang suatu bagian pekerjaan yang termasuk tambahan atau scope yang hilang)
Misalnya : penambahan kolom ukir (bukan kolom struktur), hal ini dilakukan dengan menambah satu pekerjaan baru bukan memperbaiki atau mnghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
4.      Kesalahan fabrikasi off-site yang dibetulkan off-site
Misalnya : tiang pancang yang dipesan ukurannya tidak sesuai dengan ukuran yang diminta, tetapi hal itu diketahui sebelumnya dan diperbaiki sebelum dipasang.
5.      Kesalahan off-site modular fabrication yang dibetulkan off-site
Keterangan : penjelasan sama dengan atas, hanya saja ini menyangkut hal yang lebih besar (modular), seperti bangunan minyak lepas pantai yang telah dibuat seluruhnya di pabrik.
6.      Kesalahan fabrikasi on - site tapi tidak mempengaruhi aktivitas di lapangan secara langsung (diperbaiki tanpa mengganggu jalannya aktivitas konstruksi).
Misalnya : pengerjaan konstruksi atap baja yang dilakukan didalam lokasi proyek tetapi sebelum dipasang telah diketahui adanya kesalahan sehingga dapat segera diperbaiki sebelum dipasang dalam bangunan, dalam hal ini aktivitas pengerjaan konstruksi tidak terhambat.
Dengan banyaknya pengertian yang diberikan oleh para pakar tersebut maka untuk penelitian ini diambil satu pengertian yang dirasa tepat, yaitu yang menyatakan bahwa rework adalah : aktivitas dilapangan yang harus dikerjakan lebih dari sekali, atau aktivitas yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya sebagai bagian dari proyek diluar sumber daya, dimana tidak ada change order yang dikeluarkan. Pengertian / definisi dirasa paling tepat karena menyertakan pengecualian bagi terjadinya rework, yaitu jika terjadi change order atau bisa juga disebut sebagai change in managerial maka meskipun terjadi pengerjaan bagian yang sama lebih dari satu kali maka tidak akan digolongkan sebagai rework.


Tidak ada komentar: