Senin, 26 Oktober 2015

Aspek-aspek Aggressive driving


Aggressive driving dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: instrumental aggression dan emotional aggression. Instrumental aggression adalah perilaku mendahului kendaraan dari jarak yang sempit dan beresiko untuk terjadinya kecelakaan. Pengemudi melakukan hal tersebut dengan tujuan hanya untuk mendahului. Sedangkan emotional aggression adalah perilaku mendahului kendaraan dengan jarak yang cukup tetapi dengan kecepatan yang tinggi dengan tujuan untuk mengejar kendaraan didepan karena adanya pelecehan yang mengganggu emosi pengendara (Zingale, 2008).
Menurut Johnson, Stardiling, dan Meandows (Pardiningsih, 2008), beberapa aspek yang terkandung dalam aggressive driving antara lain:
a.       Lapse adalah kesalahan yang tidak tampak saat sedang berperilaku, terkait dengan hilangnya konsentrasi saat akan menetapkan jalur yang akan ditempuh untuk mencapai suatu tujuan (tempat) ketika sedang mengemudi. Lapse terjadi lebih dahulu sebelum error. Selain itu lapse seringkali merupakan sumber dari ketidaknyamanan para pengemudi, tetapi bukan salah satu yang membahayakan jiwa. Beberapa sumber menyatakan bahwa sebagian besar yang melakukan lapse adalah pengemudi wanita. Secara spesifik umur juga mempengaruhi hal ini. Sebagai contoh ketika seseorang lupa atau tidak  mengetahui secara pasti dimana letak lapangan atau tempat parkir dan tidak ingat rute jalan yang dituju ketika berkendara.
b.      Error adalah perilaku menyimpang ataupun kesalahan yang dilakukan tanpa sengaja. Error merupakan salah satu contoh kesalahan pengemudi pada pelaksanaannya walaupun sebelumnya telah direncanakan oleh pengemudi tersebut. Contohnya, ketika seseorang salah memberi tanda ketika akan berbelok dan menyalip kendaraan lain dari sebelah kiri.
c.       Violation adalah dengan sengaja melakukan kesalahan dengan maksud melanggar hukum. Violation merupakan salah satu bentuk perilaku yang secara tipikal mengarah pada aggressive driving. Dalam hal ini violation lebih didefinisikan sebagai bentuk penyimpangan yang disengaja. Violation merupakan penyimpangan norma-norma dan perilaku mengemudi di jalan. Sebagai contoh seorang pengemudi yang memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi dan melanggar rambu-rambu lalu lintas karena berkendara dalam keadaan mabuk (dalam pengaruh alkohol). Contoh lainnya yaitu ketika seorang pengemudi memotong atau berpindah jalur dengan tiba-tiba ketika terjebak macet.

Tidak ada komentar: