Sabtu, 19 September 2015

Pengertian Komunikasi Massa (Komunikasi, Judul Komunikasi, SKRIPSI, Konsultasi Skripsi)

Komunikasi massa sebenarnya merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara profesional menggunakan teknologi pembagi dalam menyebarluaskan pengalamannya yang melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak. Prosesnya memiliki satu unsur yang istimewa yaitu penggunaan saluran. (Liliweri, 1991).
Definisi komunikasi massa menurut Joseph R. Dominick, adalah :
            “Mass communication refers to the process by which a complex organization with the aid of one or more machines producers and transmits public messages that are directed at large, heterogeneous, and scattered audience” ( Dominick, 1990: 15)
(komunikasi massa berhubungan pada proses yang komplek dengan bantuan satu atau lebih mesin dan mengirimkan pesan-pesan masyarakat yang besar, heterogen, dan khalayak yang besar)
                               
Hal tersebut juga sejalan dengan Jalaludin Rakhmat yang mengatakan komunikasi massa adalah sejenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat. ( Rakhmat, 1991: 214)
Menurut Severin (1977), Tan (1981), dan Wright (1986), komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi dengan penggunaan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
Pada perkembangannya, proses komunikasi massa lebih dikenal sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan, biasanya menggunakan media massa modern, yang meliputi Surat Kabar, Siaran Radio, Siaran Televisi, yang ditujukan kepada khalayak umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.
Ada beberapa sifat yang melekat dalam komunikasi massa yang sekaligus membedakan dengan bentuk komunikasi lain : (Liliweri, 1991)
a.       Sifat komunikator; sesuai dengan hakikatnya dalam sifat penggunaan media/saluran secara profesional dengan teknologi tinggi melalui usaha-usaha industri, maka pemilikan media massa bersifat lembaga, yayasan, organisasi usaha, yang mempunyai struktur dan penjelmaan tugas, fungsi, serta misi tertentu. Oleh karenanya maka pelbagai pesan yang terbit dari satu media massa sebenarnya bukan lagi milik perorangan tetapi hasil keputusan dari kebijaksanaan organisasi yang menerbitkannya.
b.      Sifat pesan; bersifat umum, universal tentang berbagai hal dari berbagai tempat yang patut diketahui oleh masyarakat umum.
c.       Sifat media massa; merupakan ciri paling khas, yaitu komunikasi massa lebih bertumpu pada andalan teknologi pembagi pesan dengan menggunakan jasa industri untuk memperbanyak dan melipatgandakannya, sehingga pelbagai pesan akan menjangkau khalayak dengan cara cepat, tepat dan terus menerus.
d.      Sifat komunikan; yaitu khalayak, merupakan masyarakat umum yang sangat beragam, heterogen dalam segi demografis (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan) geografis (tempat asal/pemukiman) maupun psikografis (cara hidup tertentu).
e.       Sifat Efek; secara umum terdapat 3 efek komunikasi massa berdasarkan teori hirarki efek yaitu : a. efek kognitif, pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. b. efek afektif, dimana pesan pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. c. efek konatif, mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
f.       Sifat umpan balik; biasanya lebih bersifat tertunda. Pengembalian reaksi terhadap suatu pesan kepada sumbernya tidak terjadi pada saat yang sama melainkan ditunda setelah suatu media beredar, atau pesan memasuki kehidupan suatu masyarakat tertentu.
Ciri-ciri khusus komunikasi massa menurut Onong dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek” adalah sebagai berikut :
-          Komunikasi massa berlangsung satu arah.
-          Komunikator pada komunikasi massa melembaga.
-          Pesan pada komunikasi massa bersifat umum.
-          Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan.
-          Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
(Onong, 2004)
Dari ciri-ciri tersebut diatas berarti komunikasi massa berusaha memberikan atau mengirimkan pesan atau informasi kepada masyarakat secara serentak dengan sifat-sifat khalayak yang heterogen dan tersebar. Dengan demikian sulit untuk mengetahui apakah pesan atau informasi tersebut dapat sampai kepada khalayak secara baik dan efektif.

Tidak ada komentar: