Senin, 28 September 2015

Komplikasi Akibat Preeklampsia dan Eklampsia (Konsultasi Skripsi, SKRIPSI, Jogja, Kedokteran, Judul Kedokteran, Keperawatan, Judul Keperawatan, kesehatan, Judul Kesehatan)

Komplikasi yang terberat adalah kematian ibu dan janin. Komplikasi dibawah ini biasanya terjadi pada Preeklampsia berat dan eklampsia. Solusio plasenta. Komplikasi ini terjadi pada ibu yang menderita hipertensi akut dan lebih sering terjadi pada Preeklampsia (Wiknjosastro, 1999). 
a.       Hipofibrinogenemia. Pada Preeklampsia berat
b.      Hemolisis. Penderita dengan Preeklampsia berat kadang-kadang menunjukkan gejala klinik hemolisis yang di kenal dengan ikterus. Belum di ketahui dengan pasti apakah ini merupakan kerusakan sel-sel hati atau destruksi sel darah merah. Nekrosis periportal hati sering di temukan pada autopsi penderita eklampsia dapat menerangkan ikterus tersebut.
c.       Perdarahan otak. Komplikasi ini merupakan penyebab utama kematian maternal penderita eklampsia.
d.      Kelainan mata. Kehilangan penglihatan untuk sementara, yang berlansung sampai seminggu.
e.       Edema paru-paru.
f.       Nekrosis hati. Nekrosis periportal hati pada Preeklampsi – eklampsia merupakan akibat vasopasmus arteriol umum.
g.      Sindrom HELLP yaitu haemolysis, elevated liver enzymes, dan low platelet.
h.      Kelainan ginjal
i.        Komplikasi lain. Lidah tergigit, trauma dan fraktura karena jatuh akibat kejang-kejang pneumonia aspirasi.
j.        Prematuritas, dismaturitas dan kematian janin intra – uterin.

Tidak ada komentar: