Penelitian cross sectional merupakan penelitian yang di dasarkan pada
pengamatan sesaat atau dalam sutau periode tertentu dan setiap subjek studi
hanya dilakukan satu kali selama pengamatan. Pada umumnya, penelitian cross sectional disebut juga studi
prevalensi dengan tujuan mengadakan deskripsi subjek studi seperti pada
penelitian deskripstif murni atau mengadakan penelusuran seperti pada
penelitian eksploratif
Tujuan
1.
Tujuan utama penelitian cross sectional adalah untuk mencari
prevalensi tapi pada kondisi tertentu juga dapat digunakan untuk meperkirakan
insidensi
2.
Memperkirakan adanya hubungan sebab
akibat pada penyakit-penyakit dengan perubahan yang jelas
3.
Penelitian cross sectional dapat digunakan untuk menghitung besarnya resiko
tiap kelompok, resiko relative dan resiko atribut
Keuntungan
1.
Penelitian cross sectional dapat digunakan untukmemperkirakan adanya hubungan
sebab-akibat dan penghitungan resiko relative dengan cara cepat dan biaya yang
relative kecil dibandingkan dengan prospektif
2.
Data yang terdapat di rumah sakit dapat
digunakan
3.
Dapat digunakan untuk membandingkan
besarnya resiko kelompok yang terpajan oleh factor yangdianggap penyebab
terjadinya penyakit dengan kelompok yang tidak terpajan
Kerugian
1.
Penelitian tidak digunakan untuk
memantau perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu
2.
Sulitv untuk memnetukan komparabilitas
kedua kelompok yang dibandingkan
3.
Sulit untuk mengadakan ekstrapolasi pada
populasi yang lebih besar
4.
Penelitian cross sectional tidak dirancang untuk penelitian analitik
5.
Penelitian cross sectional tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan
sebab akibat pada perubahan biokimia dan fisiologi
Ciri-Ciri
1.
Pengumpulan data dilakukan pada satu
periode tertentu dan pengamatan subjek studi hanya dilakukan satu kali selama
satu penelitian
2.
Penghitungan perkiraan besarnya sampel
tanpa memperhatikan kelompok yang terpajan atau tidak.
3.
Pengumpulan data diarahkan sesuai dengan
criteria subjek studi
4.
Tidak terdapat kelompok control dan
tidak terdapat hipotesis spesifik
5.
Hubungan sebab akibat hanya berupa
perkiraan yang dapat digunakan sebagai hipotesis dalam penelitian analitik atau
eksperimental
Protokol Penelitian
1.
Merumuskan pertanyaan penelitian
2.
Menentukan tujuan penelitian
3.
Populasi studi
4.
Criteria subjek studi
5.
Cara pengambilan dan perkiraan besarnya
sampel
6.
Menentukan variabel yang akan diukur
7.
Siapkan daftar pertanyaan atau
pemeriksaan yang dibutuhkan
8.
Pengumpulan data
9.
Analisis data
(Budiarto, 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar