Jumat, 07 Desember 2012

Judul Skripsi Psikologi: Pengertian Outbound Manajemen Training

Pada awalnya metode outbound merupakan metode yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan belajar manusia dengan berinteraksi dengan alam. Oleh karenanya muncul pengertian outbound sebagai suatu kegiatan belajar yang dilakukan di alam terbuka. Pengertian yang muncul dari berbagai tokoh kemudian menambahkan bahwa tujuan outbound tidak hanya mengefektifkan pencapaian materi belajar namun juga mengembangkan berbagai karakter yang diharapkan muncul dalam proses outbound itu sendiri. Berikut merupakan uraian berbagai tokoh dan kemudian akan disimpulkan dalam pengertian yang dibutuhkan dalam penelitian ini:
Outbound berasal dari kata Out of Boundaries yang artinya pembelajaran dengan menggunakan metode yang berbeda dari biasanya. Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. (http://www.kimpraswil.go.id/ itjen/news/2003/ij0306251).
Diungkapkan oleh Asti (2009), Outbound adalah kegiatan pelatihan di alam terbuka yang memerlukan ketahanan sekaligus tantangan fisik yang besar (Asti, 2009). Sedangkan menurt Gras (1993) Outbound Management Training adalah metode pelatihan untuk meningkatkan performa organisasi melalui pembelajaran dan pengalaman. Program-program yang diadakan seringkali mengacu kepada pelatihan melalui petualangan dan pengembangan manajemen outdoor (di luar kelas) yang juga dapat digunakan untuk terapi kejiwaan.
Tidak jauh berbeda dari itu, Taufik (2010) menyebutkan Outbound sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sebuah tim dan dibantu oleh instruktur. Program-program pada Outbound Management Training merupakan program-program berupa aktifitas atau kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan aspek-aspek seperti: leadership, communication skills, planning, change management, delegation, teamwork, dan motivation.
ipun � ~ l h �o0 ��) at kondisi psikologisnya sangat terbebani. Karyawan akan segera beradaptasi dengan kondisi menekan tersebut kemudian memikirkan alternatif solusi pemecahan permasalahan organisasi. Hambatan dan keterbatasan dijadikan kesempatan untuk mengaktualisasikan potensi sehingga produktivitas kerjanya semakin maksimal. 

Tidak ada komentar: