Senin, 03 Desember 2012

Judul Skripsi Psikologi: Kecemasan

Kecemasan merupakan suatu kondisi yang dihadapi seorang individu ketika menghadapi perubahan dalam hidupnya. Kecemasan seringkali lekat dengan perasaan takut karena pada awalnya kecemasan timbul bersamaan dengan rasa takut menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan oleh individu tersebut. Dalam hal ini bisa saja adalah proses menghadapi kematian.. Menurut Fletcher & Hansson (1991) kecemasan dirasakan oleh individu yang akan lebih terkait dengan perubahan sosial, misalnya kecemasan akan indentitas sosial, perasaan takut diasingkan dan cemas karena merasa tidak mampu bersosialisasi lebih luas.
Kecemasan sendiri didefinisikan secara berbeda-beda oleh berbagai tokoh. Menurut Bryne (1966), bahwa kecemasan adalah suatu perasaan yang dialami individu, seperti apabila ia mengalami ketakutan. Pada kecemasan perasaan ini bersifat kabur, tidak realistis atau tidak jelas obyeknya sedangkanpada ketakutan obyeknya jelas. Sedangkan menurut Hurlock (1990), kecemasan adalah bentuk perasaan khawatir, gelisah dan perasaan-perasaan lain yang kurang menyenangkan. Biasanya perasaan-perasaan ini disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri, dan tidak mampu menghadapi suatu masalah.
Freud (dalam Lindzey dan aronson, 1975)  memandang kecemasan sebagai suatu keadaan afeksi yang tidak mengenakan dan di bedakan dari keadaan ketidaksenangan lain seperti rasa sakit di sebabkan organ-organ internal tubuh. Kecemasan adalah ketidak pastian mengenai eksisitensi manusia berkiatan dengan kematian yang harus dihadapi dan dialami oleh setap manusia (Jaspers, dalam Hassan, 1973). Kecemasan juga dapat diartikan sebagai kondisi emosionalya sisitem syaraf yang tidak menyenangkan yang di tandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan kekwatiran dan juga di tandai dengan aktifnya sistem syaraf pusat (post, 1978).
 Menurut Kartono (1997), ketidakberanian individu dalam menghadapi suatu masalah dan ditambah dengan adanya kerisauan terhadap hal-hal yang tidak  jelas merupakan tanda-tanda kecemasan pada individu. Pendapat ahli lain Havary (1997), berpendapat bahwa kecemasan merupakan reaksi psikis terhadap kondisi mental individu yang tertekan. Apabila orang menyadari bahwa hal-hal yang tidak bisa berjalan dengan baik pada situasi tertentu akan berakhir tidak enak maka mereka akan cemas. Kondisi-kondisi atau situasi yang menekan akan memunculkan kecemasan. Kecemasan yang dimaksud adalah suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan, khawatir, takut, dan tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang (Lazarus, 1976). Menurut Desy Chriswandani (2007) definisi dari kecemasan adalah keadaan dimana individu/kelompok mengalami perasaan gelisah dan aktivasi sistem saraf autonom dalam berespon terhadap ancaman yang tidak jelas, non spesifik.

Tidak ada komentar: