Minggu, 02 Desember 2012

JUDUL SKRIPSI HUBUNGAN INTERNASIONAL: PENYUSUNAN KERANGKA TEORI


Salah satu kesulitan utama dalam penyusunan proposal skripsi ilmu hubungan internasional adalah penyusunan kerangka teori. Penyusunan kerangka teori sangatlah penting karena mendasari analisa dasar atau hipotesa yang selanjutnya akan dikembangkan menjadi analisa. Penyusunan kerangka teori layaknya “pisau” yang akan membedah fenomena hubungan luar negeri. Apabila “pisau” tersebut tidak sesuai maka yang anda dapatkan adalah ketidaksesuaian antara teori dasar dengan analisa. Indikasi kerangka teori yang tepat adalah jawaban sementara yang dapat dikembangkan menjadi analisa untuk menjawab rumusan masalah. Jika kerangka teori tidak tepat maka kesimpulan akhir tidak akan menjawab rumusan masalah. Sebaliknya apabila kerangka teori sesuai maka kesimpulan akhir akan menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. Inilah sebabnya saya seringkali menyebut kerangka teori adalah “inti” dari skripsi hubungan internasional. 
Sebenarnya ada beberapa tips bagaimana menyusun kerangka teori dan beberapa cara untuk menghindarkan kesalahan dalam penyusunan skripsi hubungan internasional, yaitu:
1.      Sesuaikan antara judul dan rumusan masalah. Pilih judul yang mencerminkan penelitian anda. Judul umumnya mencerminkan fenomena apa yang akan diangkat sedangkan rumusan masalah mencerminkan pertanyaan apa yang ingin dikaji dalam fenomena ini. Catatan penting bagi mahasiswa sebelum memilih judul atau rumusan masalah adalah pemilihan tema yang dapat diangkat. Caranya, lihat apakah terdapat cukup data untuk digunakan sebagai analisa.
2.      Pemilihan Teori yang sesuai. Pilih teori yang sesuai untuk mendefinsikan, menjabarkan kondisi, mengkategorikan dan menentukan unit analisa. Dengan demikian anda dapat memilah data yang sesuai dengan analisa yang ingin dikaji. Semakin tepat teori yang digunakan maka semakin focus analisa yang akan dikaji.
3.      Implementasikan teori terhadap fenomena. Mengingat fenomena dalam ilmu hubungan internasional sangat luas maka pilih fenomena yang paling menonjol untuk di analisa  Dengan demikian anda dapat mengkaji peristiwa paling mempengaruhi proses.

 Hasil akhir penyusunan kerangka teori adalah hipotesa atau asumsi dasar yang dapat dikembangkan menjadi analisa untuk menjawab rumusan masalah. Cara lain yang dapat anda lakukan untuk melihat kerangka teori yang tepat adalah memperbanyak wawasan termasuk di antara contoh-contoh skripsi. 

Tidak ada komentar: