Sabtu, 24 November 2012

Judul Skripsi Kedokteran: Hubungan Sampah dengan Kesehatan

A.    Hubungan Sampah dengan Kesehatan
1.      Pengertian Sehat
Dalam Undang-Undang Pokok Kesehatan nomor 9 tahun 1960 Bab I pasal 2, kesehatan adalah keadaan sempurna yang meliputi kesehatan badan, rohani (mental), sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan (Juli Soemirat, 1994: 4).
Menurut Undang-Undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan, disebutkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi (Juli Soemirat, 1994: 4).
2.      Pengaruh Sampah terhadap Kesehatan
Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek langsung dan efek tidak langsung. Yang dimaksud efek langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak langsung dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, yang karsinogenik, dan lain sebagainya. Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit. Pengaruh tidak langsung dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran dan pembuangan sampah. Efek tidak langsung lainnya berupa penyakit bawaan vektor yang berkembangbiak di dalam sampah. Sampah apabila ditimbun sembarangan dapat dipakai sarang lalat dan tikus sebagai vektor penyakit perut (Juli Soemirat, 1994: 154-155).
3.      Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Sampah dan Air
Sampah sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Pengaruh yang tidak langsung dirasakan oleh masyarakat adalah akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah. Selain itu, penyakit bawaan vektor dapat berkembang biak di dalam sampah. Sampah apabila ditimbun sembarangan dapat menjadi sarang lalat dan tikus. Penyakit bawaan sampah sangat luas dan dapat berupa penyakit menular, tidak menular dan dapat berupa juga akibat kebakaran, keracunan dan lain-lain (Juli Soemirat, 1994: 155).
Adanya penyebab penyakit dalam air, dapat menyebabkan efek langsung terhadap kesehatan. Peran air dalam terjadinya penyakit menular antara lain; sebagai penyebar mikroba pathogen, sebagai sarang insekta penyebar penyakit, sebagai sarang hospes sementara penyakit, dan lain sebagainya. Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung diantara masyarakat seringkali dinyatakan sebagai penyakit bawaan air atau “water borne deseases”. Penyakit-penyakit ini hanya dapat menyebar apabila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air ini banyak macamnya, mulai dari virus, bakteri, protozoa, dan metazoan (Juli Soemirat, 1994: 94). 

Tidak ada komentar: